Sabtu, 08 Juni 2019

"10 KOMUNITAS MASYARAKAT KUMPUL", DUKUNG KAPOLRES LUMAJANG BERANTAS KEJAHATAN BEGAL DAN PENCURIAN SAPI YANG MARAK


POLRES LUMAJANG (08/06/2019) komunitas masyarakat lumajang yang ada di perantauan dan yang ada dilumajang berkumpul untuk mendukung langkah Kapolres lumajang memberantas kejahatan khususnya begal dan pencurian sapi yang sempat marak. stigma Lumajang sebagai “kota begal” mulai hilang berkat kepemimpinan AKBP Arsal yang turun langsung mengomando jajarannya serta membentuk Tim Cobra yang sangat fenomenal.

Masyarakat Lumajang yang diperantauanpun seperti Komunitas Lumajang Bali Bersatu (Komunitas LBB) yang bermukin di Bali merasakan kinerja Tim Cobra Polres Lumajang yang dianggap mampu mengatasi problematika masyarakat selama ini khususnya begal dan pencurian sapi. Situasi kondusif saat ini sangat di apresiasi oleh masyarakat lumajang di perantauan.

Bentuk apresiasinya, 10 Komunitas masyarakat Lumajang baik yang diperantauan yang sedang kembali kelumajang merayakan idul fitri di kota kelahirannya maupun yang bermukim dilumajang mengundang Kapolres untuk memberikan dukungan dan support kepada Kapolres dalam memberantas kejahatan dikota mereka.

Kapolres Lumajang AKBP DR Muhammad Arsal Sahban SH SIK MM MH mengungkapkan "saya ucapkan terima kasih karena banyak sekali masyarakat yang mendukung kebijakan saya, tak terkecuali masyarakat Lumajang yang ada di perantauan. Saya sendiri tidak menyangka masyarakat Lumajang yang tinggal di perantauan selalu meng-update informasi tentang kami dan berkomentar positif terkait adanya Tim Cobra yg berhasil mengubah Citra negatif Kabupaten Lumajang" Ungkap Arsal

“kelak, saya ingin mendengar Lumajang dikenal dengan stigma baru yaitu LUMAJANG, NEGERI DIATAS AWAN. keindahan alam Lumajang yang jarang tandingannya, seharusnya dapat menarik banyak wisatawan. salah satu syaratnya, keamanan harus terjaga, inilah yang menjadi tugas kami dari Kepolisian untuk memberikan kontribusi atas kemajuan lumajang. B29 atau negeri diatas awan serta Tumpak Sewu sudah sangat dikenal, demikian juga pendakian gunung semeru sudah sangat dikenal oleh masyarakat Indonesia. Hanya saja impact dari Potensi tersebut lebih banyak di nikmati kabupaten tetangga. Saatnya kita berbenah agar mendapatkan manfaat tambahan dari keindahan alam lumajang buat masyarakat Lumajang sendiri” ujar Arsal

Ketua pengurus Lumajang Bali Bersatu (LBB) Bapak Rio Bachtiar mengapresiasi gebrakan Kapolres Lumajang "saya kagung dengan langkah tepat Kapolres Lumajang dengan membentuk Tim Cobra. Kami juga mendukung program-program pemberantasan kejahatan yang baru saja dipaparkan Kapolres. menurut saya sangat luar biasa. Kapolres bukan hanya action turun langsung kelapangan, tapi juga konsep yang dibangun Kapolres sangat cerdas. Pembentukan Satgas Keamanan Desa di tiap Desa, bisa menjadi Role Model bagi daerah-daerah lain di Indonesia. saya kira konsep tersebut sangat efektif menurunkan kriminalitas. Saat inipun kami merasakan tingkat kriminalitas menurun sangat drastis. Saya harap langkah langkah hebat lagi dari Kapolres Lumajang untuk semakin memajukan Kabupaten Lumajang ini.

“Kami juga berjanji untuk mulai mendatangkan wisatawan mancanegara ke Lumajang. Dengan suasana saat ini yang semakin kondusif, kami mulai berani menawarkan paket wisata ke Lumajang. Dulu kami khawatir, takutnya wisatawan kami di Begal, tapi sekarang kami sudah tidak khawatir lagi. Tahun ini juga, pasti sudah ada wisatawn asing yang akan kami bawa ke Lumajang" Pungkas Ketua LBB yang bermukim di Bali ini

Komunitas masyarakat Lumajang yang di inisiasi oleh Komunitas Lumajang Bali Bersatu berkumpul di Alun-Alun Lumajang pagi hari ini. Komunitas LBB merupakan para pemandu wisata putra asli Lumajang yang berdomisili di Bali.

Adapun komunitas masyarakat yang hadir memberikan apresiasi dan dukungan langsung kepada Kapolres Lumajang dalam memberantas kejahatan adalah :
1.LBB (lumajang bali bersatu)
2.LHB (lumajang hits Bali)
3.DLS (dulur lumajang Surabaya)
4.JK (Jatiroto kenangan)
5.L1 (lumajangsatu)
6.TAAL (tongkrongan arek-arek lumajang)
7.RC(Randuagung comunity)
8.AL (asli lumajang)
9.CPL (cb peyong lumajang)
10.RSJ (rombongan sedekah jalanan)

MOBIL SEDAN TERJUN BEBAS KE SUNGAI SEDALAM 8 METER, SATU KELUARGA SELAMAT


POLRES LUMAJANG. (Jumat, 7 Juni 2019) Hari ini terjadi kecelakaan tunggal di desa Kencono Kecamatan Senduro, kabupaten Lumajang tepatnya di jembatan sungai ireng-ireng. Diketahui, mobil Sedan Honda maestro dengan Nomor Polisi L 1202 LW berjalan dari arah barat ke timur di jalan yg menurun. Naas, tiba tiba saja mobil tersebut mengalami rem blong hingga menabrak pembatas jembatan hingga terjun bebas dari jembatan ke arah sungai ireng-ireng sedalam 8 meter.

Beruntung dalam peristiwa ini, pengemudi dan penumpang lainnya hanya mengalami luka-luka ringan. kerugian material sendiri ditafsir mencapai 5 Juta Rupiah. Diketahui, pengemudi mobil tersebut dengan inisial A (pria, 35 th) warga Desa Sentul Kecamatan Sumbersuko Kabupaten Lumajang yang saat itu didalam mobil juga ada istri dan ketiga anaknya.

Kapolres Lumajang AKBP DR Muhammad Arsal Sahban SH SIK MM MH menyatakan kecelakaan akibat rem yang bermasalah "permasalahan utama karena rem
blong, sehingga pengemudi tidak dapat menguasai mobilnya. mobil terjun bebas dari atas jembatan ke sungai yang jaraknya sekitar 8 meter. kita beryukur, korban dan keluarganya tidak mengalami luka serius, hanya lecet-lecet" tegas Arsal.

Kasat Lantas Polres Lumajang AKP I Gede Putu Atma Giri yg dikonfirmasi membenarkan kejadian laka tunggal tersebut "Memang benar terjadi laka tunggal di wilayah hukum polres Lumajang, tepatnya di Jembatan sungai ireng-ireng. Namun demikian, si pengemudi mengaku bukan pemudik di hari Raya Idul fitri kali ini tapi warga lumajang juga. Lokasi kejadianpun juga buka merupakan jalur untuk para pemudik. Dalam penanganan pihak kami, diketahui kejadian ini dikarenakan faktor rem yg tiba-tiba mengalami kerusakan" ungkap Giri.

Entri yang Diunggulkan

Jum'at, 17 Jan 2020 - Hari ini Rombongan Satlantas Polres Lumajang terlihat beriringan memasuki Sekolah SMA N 2 Lumajang. Ternyata har...